bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak allah secara konkret

Itusebabnya, di dalam jemaat kita harus saling menghormati dan menghargai sebagai angota-anggota keluarga Allah, a.l. orang yang lebih tua sebagai orang tua kita, orang yang lebih tua terhadap yang muda sebagai anak atau sebagai saudara. 2. Anggota Keluarga Allah adalah orang yang memiliki kerendahan hati dan taat kepada Tuhan dan firman-Nya Tidak karena pesan Allah untuk manusia ada dalam Alkitab. Alkitab berisi semua yang Anda butuhkan agar "diperlengkapi secara menyeluruh untuk setiap pekerjaan yang baik". ( 2 Timotius 3:16, 17) Allah ingin agar Anda menggunakan Alkitab dan 'daya nalar' untuk mencari tahu apa kehendak-Nya bagi Anda.—. Roma 12:1, 2; Efesus 5:17. Bagaimanakahkeluargamu melakukan kehendak Allah secara konkret? - 32629344 jhontampubolon10 jhontampubolon10 12.09.2020 Bahasa lain Sekolah Menengah Atas terjawab Bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak Allah secara konkret? TAP HUKUM KASUS PT MIGRAN INDONESIA 2. apakah pt MTB cukup memenuhi persyaratan untuk DISEBUT KehendakAllah bagi hidup kita bukanlah beberapa teori yang ada di awang-awang; itu adalah kenyataan. Kita telah melihat beberapa cara Allah membawa kita kepada kehendak-Nya. Sekarang, sampai ke intinya: kita harus menjalani kehendak-Nya di dunia nyata. Melakukan kehendak Allah menuntut keputusan. Dan, keputusan itu membutuhkan iman dan tindakan. BlogPelajar DM menerbitkan BS AGAMA KRISTEN pada 2021-10-11. Bacalah versi online BS AGAMA KRISTEN tersebut. Download semua halaman 1-50. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Keluarga yang kuat melahirkan pribadi yang kuat Kamu tentu sudah pernah mendengar tentang kisah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh, bukan? Sekarang, baca dan pahamilah kisah tersebut dalam Matius seven24-27 1. Siapakah orang yang bijaksana, dan siapakah orang bodoh. ii 1. Siapakah orang yang bijaksana, dan siapakah orang bodoh? ii. Mengapa disebut orang bijaksana dan orang bodoh? three. Hubungkanlah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh dalam kehidupan keluarga! iv. Apakah yang harus dilakukan agar kehidupan keluarga menjadi kokoh dan kuat? Angka Perceraian di Indonesia,Terus Meningkat Sabtu, 14 September 2013 – xix36 Teraspos – Angka perceraian di Republic of indonesia tiap tahunnya terus tahunnya bisa mencapai kasus. “Angka tersebut jauh meningkat dari 10 tahun yang lalu, yang mana jumlah angka perceraian hanya sekitar per tahun,” ujar Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Sabtu 14/9. Pihaknya pun merasa prihatin dengan tingginya angka perceraian tersebut. Apalagi, lanjut dia, hampir eighty persen yang bercerai adalah rumah tangga yang usianya terbilang muda. “Usia rumah tangga relatif masih muda dengan anak yang masih kecil “Usia rumah tangga relatif masih muda dengan anak yang masih kecil. Hal ini akan menimbulkan dampak sosial.” Selain itu, hampir seventy persen perceraian yang terjadi adalah cerai gugat. Dengan kata lain,Nasaruddin menilai lebih banyak perempuan yang mengajukan gugatan perceraian. “Dengan adanya perceraian setidaknya memunculkan masalah baru, yakni kemiskinan,” tambah dia. Dari berbagai macam alasaan perceraian, ada satu yang mungkin tidak masuk akal. Alasan perbedaan pandangan politik saat ini tren. “Ini sungguh tidak masuk akal, namun itu terjadi,” katanya. Diambil dari Tuhan menginginkan keluarga memiliki hubungan yang kuat terikat dengan Kristus. Realita yang terjadi dalam kehidupan orang Kristen adalah sangat sulit untuk mempraktekkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk merenungkan firman Allah? Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk mengenal Allah dalam komunikasi bersama? Bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak Allah secara konkret? Apa yang harus dilakukan agar keluarga kamu benar-benar hidup di dalam Kristus? Bagaimana keluarga mengandalkan Kristus sepenuhnya untuk menopang kehidupan keluarga? Sikap apa yang harus kamu lakukan untuk mendukung keluargamu agar tetap bertumpu kepada Kristus sebagai fondasi keluarga? Matius 724 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.” Matius vii26 “Tetapi setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh yang mendirikan rumahnya di atas pasir” Lalu apa yang jadi tanggung jawab anak terhadap keluarga??? Download presentation Keluarga yang kuat melahirkan pribadi yang kuat Kamu tentu sudah pernah mendengar tentang kisah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh, bukan? Sekarang, baca dan pahamilah kisah tersebut dalam Matius 7 24 -27 1. Siapakah orang yang bijaksana, dan siapakah orang bodoh? 2. Mengapa disebut orang bijaksana dan orang bodoh? 3. Hubungkanlah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh dalam kehidupan keluarga! four. Apakah yang harus dilakukan agar kehidupan keluarga menjadi kokoh dan kuat? Angka Perceraian di Republic of indonesia, Terus Meningkat Sabtu, 14 September 2013 – 19 36 Teraspos – Angka perceraian di Republic of indonesia tiap tahunnya terus meningkat. Setiap tahunnya bisa mencapai 212. 000 kasus. “Angka tersebut jauh meningkat dari x tahun yang lalu, yang mana jumlah angka perceraian hanya sekitar 50. 000 per tahun, ” ujar Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Sabtu 14/nine. Pihaknya pun merasa prihatin dengan tingginya angka perceraian tersebut. Apalagi, lanjut dia, hampir fourscore persen yang bercerai adalah rumah tangga yang usianya terbilang muda. “Usia rumah tangga relatif masih muda dengan anak yang masih kecil. Hal ini akan menimbulkan dampak sosial. ” Selain itu, hampir 70 persen perceraian yang terjadi adalah cerai gugat. Dengan kata lain, Nasaruddin menilai lebih banyak perempuan yang mengajukan gugatan perceraian. “Dengan adanya perceraian setidaknya memunculkan masalah baru, yakni kemiskinan, ” tambah dia. Dari berbagai macam alasaan perceraian, ada satu yang mungkin tidak masuk akal. Alasan perbedaan pandangan politik saat ini tren. “Ini sungguh tidak masuk akal, namun itu terjadi, ” katanya. Diambil dari http //nasional. teraspos. com/read/2013/09/14/ 60412/angka-perceraiandi-indonesiaterusmeningkat Tuhan menginginkan keluarga memiliki hubungan yang kuat terikat dengan Kristus. Realita yang terjadi dalam kehidupan orang Kristen adalah sangat sulit untuk mempraktekkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. • Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk merenungkan firman Allah? • Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk mengenal Allah dalam komunikasi bersama? • Bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak Allah secara konkret? • Apa yang harus dilakukan agar keluarga kamu benar-benar hidup di dalam Kristus? • Bagaimana keluarga mengandalkan Kristus sepenuhnya untuk menopang kehidupan keluarga? • Sikap apa yang harus kamu lakukan untuk mendukung keluargamu agar tetap bertumpu kepada Kristus sebagai fondasi keluarga? Matius 7 24 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. ” Matius 7 26 “Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan. Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh yang mendirikan rumahnya di atas pasir” Lalu apa yang jadi tanggung jawab anak terhadap keluarga? ? ? Agama Katolik Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar keluarga yang kuat melahirkan pribadi yang kuat dalam mata pelajaran agama Kristen revisi kurikulum 2013. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang materi seputar keluarga yang kuat melahirkan pribadi yang kuat dalam mata pelajaran agama Katolik Keluarga yang KuatKamu tentu sudah pernah mendengar tentang kisah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh, bukan? Sekarang, baca dan pahamilah kisah tersebut dalam Matius 724-27, kemudian bersama teman kelompok yang terdiri dari 4-5 orang diskusikan pertanyaan berikut! Membangun rumah diartikan sebagai membangun kehidupan, termasuk kehidupan keluarga. Supaya kehidupan ini kuat maka harus dibangun di atas dasar yang kokoh. Tuhan Yesus menyebut dasar ini adalah batu karang yaitu Kristus sendiri. Jika kehidupan keluarga dibangun di atas Kristus, maka keluarga akan memiliki kehidupan yang kokoh, dan akan aman serta di atas Kristus artinya, seluruh kehidupan keluarga bergantung sepenuhnya kepada Kristus. Seluruh bangunan kehidupan keluarga bertumpu sepenuhnya kepada Kristus sebagai landasan hidup keluarga. Kristus akan sepenuhnya menopang kehidupan keluarga Kristen dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan dan memampukan keluarga melewati ujian sehingga tetap kokoh dan kuat berdiri, serta memperoleh keselamatan keluarga setiap hari juga harus bergerak ke arah Kristus. Jika keluarga telah membangun hubungan yang kokoh dengan Tuhan, rumah bukan sekedar berdiri di atas batu, tetapi tertanam di batu itu. Tuhan menginginkan keluarga memiliki hubungan yang kuat terikat dengan Kristus. Tuhan ingin keluarga bertambah teguh di dalam iman kepada Kristus dan hati berlimpah dengan ucapan syukur. Menjadi orang Kristen tidak cukup hanya mendengarkan firman-Nya saja tetapi harus menjadikan firman itu hidup dalam diri dengan mempraktekkannya dalam kehidupan yang terjadi dalam kehidupan orang Kristen adalah sangat sulit untuk mempraktekkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika keluarga Kristen benar-benar mengandalkan Kristus sebagai landasan hidup dan setiap hari mau berusaha keras membangun hubungan yang dalam dengan Kristus, serta menjadikan kasih sebagai pengikat, maka Kristus akan menolong umatNya untuk dapat melakukan kehendak-Nya. Niscaya keluarga Kristen akan mampu menahan badai kehidupan yang menerpa dan menerima upah yang indah karena berhasil melewati RefleksiBerapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk merenungkan firman Allah?Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk mengenal Allah dalam komunikasi bersama?Bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak Allah secara konkret?Apa yang harus dilakukan agar keluarga kamu benar-benar hidup di dalam Kristus?Bagaimana keluarga mengandalkan Kristus sepenuhnya untuk menopang kehidupan keluarga?Sikap apa yang harus kamu lakukan untuk mendukung keluargamu agar tetap bertumpu kepada Kristus sebagai fondasi keluarga?B. Kepribadian yang KuatKeluarga memiliki peluang yang besar untuk membangun karakter yang kuat dalam diri anak. Tentunya dalam hal ini hanya keluarga yang harmonis, yang di dalamnya terdapat cinta, kasih sayang, serta integritaslah yang kemudian mampu membuat model pendidikan yang terbaik untuk anak. Maka dari itu, keluarga harus mampu menjadi model pendidikan terbaik bagi keluarga memiliki fondasi yang kuat dan kokoh dalam kelangsungan hidupnya, maka hal tersebut juga akan memberikan dampak bagi anggota keluarganya, termasuk anak. Anak-anak akan tumbuh dalam terang kasih dan firman Tuhan yang menuntunnya dalam mengarungi masa depan yang cerah dan sesuai dengan nilai-nilai menjadi pribadi Kristen yang kuat, setiap anggota keluarga termasuk kamu perlu selalu membiasakan hidup dalam pola hidup kristiani setiap hari. Dalam hal ini kita perlu membiasakan berelasi secara sengaja dengan Tuhan sehingga pengembangan kehidupan dengan Tuhan menjadi suatu kebutuhan. Bacalah dan pahamilah Kisah Para Rasul 242. Apa yang dapat dipelajari dari ayat tersebut? Ada beberapa hal yang menarik untuk mengembangkan kebiasaan rohani kamu setiap dan keluarga Kristen setiap hari bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Artinya, setiap hari kita harus bertekun dan setia untuk membaca dan memahami Alkitab sebagai pengajaran memecahkan roti atau melakukan perjamuan bersama untuk kepentingan pribadi, sesama dan membiasakan kehidupan rohani, minimal kamu bisa melakukan tiga hal berbeda bersama keluarga maupun secara pagi hari, kurang lebih 10 menit beribadahlah bersama keluarga kamu. Berdoalah untuk mendengarkan firman Tuhan, bacalah Alkitab dan renungan harian atau penjelasan singkat dari salah seorang anggota keluarga tentang ayat yang dibaca, kemudian berdoalah untuk mengucap syukur atas firman Tuhan yang dibaca, mendoakan kegiatan sepanjang hari ini, mendoakan orang lain, dan juga siang hari sesudah makan siang, kamu secara pribadi dalam sikap berdoa hayati dan hafalkan doa Bapa kami dan hukum kasih sebagaimana yang tertera dalam Matius 22 malam hari sebelum atau sesudah belajar, lakukanlah pembacaan Alkitab dan refleksi terhadap apa yang terjadi pada hari itu. Dalam membaca dan memahami Alkitab, pertanyaan-pertanyaan berikut dapat dijadikan yang disebut dalam bagian ini? Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus. Tokoh lain. Apa yang diungkapkan dalam teks Alkitab tersebut? Adakah janji, perintah atau larangan, dan sebagainya? Sikap atau kebiasaan apa yang harus saya ubah? Lakukanlah janji, perintah atau larangan tersebut! Apa yang saya pelajari dari firman Tuhan yang dibaca? Pilihlah ayat yang menarik atau berkesan dari teks Alkitab yang dibaca. Jelaskan mengapa! Berdoalah untuk mensyukuri firman Tuhan yang dibaca dan mohon tuntunan Roh Kudus untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari- hal-hal yang dipelajari di atas dalam keluargamu! Tulislah dalam bentuk jurnal atau laporan tentang kegiatan yang berlangsung dalam 1 minggu! Setelah itu, kumpulkan kepada guru kamu untuk dinilai. Diharapkan hal ini dapat menjadi kebiasaan dalam kehidupan kamu maupun keluarga kamu!Pribadi Kristen yang kuat harus juga mempunyai aspek-aspek karakter bangsa. Berkaitan dengan hal tersebut, pendidikan karakter bangsa adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada anak dan remaja yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai- nilai tersebut, baik terhadap Tuhan, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia yang berakhlak mulia. Aspek karakter bangsa yang akan mendukung pribadi yang kuat adalah sebagai yakni sikap yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Dalam konteks kekristenan dapat dilakukan dengan meneladani cara berpikir dan tindakan yakni perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan yakni tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari yakni tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan keras, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan yaitu berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah yakni sikap yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan yakni cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang ingin tahu, yakni sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan kebangsaan, yaitu cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang me- nempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan diri dan tanah air, yakni cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan rasa kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik prestasi, yakni sikap yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, serta menghormati keberhasilan orang yakni tindakan yang mampu menjalin relasi positif dengan orang lain sebagai saudara dan damai, yakni sikap yang suka damai, menghargai orang lain yang tumbuh dari hati yang bersih juga dengan sadar menghindari konflik yang distruktif dan tidak membaca, yakni kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebaikan bagi lingkungan, yaitu tindakan yang mencintai lingkungan, selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sosial, yakni tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang jawab, yakni perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan. Keluarga yang kuat melahirkan pribadi yang kuat Kamu tentu sudah pernah mendengar tentang kisah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh, bukan? Sekarang, baca dan pahamilah kisah tersebut dalam Matius 724-27 1. Siapakah orang yang bijaksana, dan siapakah orang bodoh. 2 1. Siapakah orang yang bijaksana, dan siapakah orang bodoh? 2. Mengapa disebut orang bijaksana dan orang bodoh? 3. Hubungkanlah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh dalam kehidupan keluarga! 4. Apakah yang harus dilakukan agar kehidupan keluarga menjadi kokoh dan kuat? Angka Perceraian di Indonesia,Terus Meningkat Sabtu, 14 September 2013 – 1936 Teraspos – Angka perceraian di Indonesia tiap tahunnya terus tahunnya bisa mencapai kasus. “Angka tersebut jauh meningkat dari 10 tahun yang lalu, yang mana jumlah angka perceraian hanya sekitar per tahun,” ujar Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Sabtu 14/9. Pihaknya pun merasa prihatin dengan tingginya angka perceraian tersebut. Apalagi, lanjut dia, hampir 80 persen yang bercerai adalah rumah tangga yang usianya terbilang muda. “Usia rumah tangga relatif masih muda dengan anak yang masih kecil “Usia rumah tangga relatif masih muda dengan anak yang masih kecil. Hal ini akan menimbulkan dampak sosial.” Selain itu, hampir 70 persen perceraian yang terjadi adalah cerai gugat. Dengan kata lain,Nasaruddin menilai lebih banyak perempuan yang mengajukan gugatan perceraian. “Dengan adanya perceraian setidaknya memunculkan masalah baru, yakni kemiskinan,” tambah dia. Dari berbagai macam alasaan perceraian, ada satu yang mungkin tidak masuk akal. Alasan perbedaan pandangan politik saat ini tren. “Ini sungguh tidak masuk akal, namun itu terjadi,” katanya. Diambil dari Tuhan menginginkan keluarga memiliki hubungan yang kuat terikat dengan Kristus. Realita yang terjadi dalam kehidupan orang Kristen adalah sangat sulit untuk mempraktekkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk merenungkan firman Allah? Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk mengenal Allah dalam komunikasi bersama? Bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak Allah secara konkret? Apa yang harus dilakukan agar keluarga kamu benar-benar hidup di dalam Kristus? Bagaimana keluarga mengandalkan Kristus sepenuhnya untuk menopang kehidupan keluarga? Sikap apa yang harus kamu lakukan untuk mendukung keluargamu agar tetap bertumpu kepada Kristus sebagai fondasi keluarga? Matius 724 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.” Matius 726 “Tetapi setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh yang mendirikan rumahnya di atas pasir” Lalu apa yang jadi tanggung jawab anak terhadap keluarga??? Download presentation Keluarga yang kuat melahirkan pribadi yang kuat Kamu tentu sudah pernah mendengar tentang kisah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh, bukan? Sekarang, baca dan pahamilah kisah tersebut dalam Matius 7 24 -27 1. Siapakah orang yang bijaksana, dan siapakah orang bodoh? 2. Mengapa disebut orang bijaksana dan orang bodoh? 3. Hubungkanlah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh dalam kehidupan keluarga! 4. Apakah yang harus dilakukan agar kehidupan keluarga menjadi kokoh dan kuat? Angka Perceraian di Indonesia, Terus Meningkat Sabtu, 14 September 2013 – 19 36 Teraspos – Angka perceraian di Indonesia tiap tahunnya terus meningkat. Setiap tahunnya bisa mencapai 212. 000 kasus. “Angka tersebut jauh meningkat dari 10 tahun yang lalu, yang mana jumlah angka perceraian hanya sekitar 50. 000 per tahun, ” ujar Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Sabtu 14/9. Pihaknya pun merasa prihatin dengan tingginya angka perceraian tersebut. Apalagi, lanjut dia, hampir 80 persen yang bercerai adalah rumah tangga yang usianya terbilang muda. “Usia rumah tangga relatif masih muda dengan anak yang masih kecil. Hal ini akan menimbulkan dampak sosial. ” Selain itu, hampir 70 persen perceraian yang terjadi adalah cerai gugat. Dengan kata lain, Nasaruddin menilai lebih banyak perempuan yang mengajukan gugatan perceraian. “Dengan adanya perceraian setidaknya memunculkan masalah baru, yakni kemiskinan, ” tambah dia. Dari berbagai macam alasaan perceraian, ada satu yang mungkin tidak masuk akal. Alasan perbedaan pandangan politik saat ini tren. “Ini sungguh tidak masuk akal, namun itu terjadi, ” katanya. Diambil dari http //nasional. teraspos. com/read/2013/09/14/ 60412/angka-perceraiandi-indonesiaterusmeningkat Tuhan menginginkan keluarga memiliki hubungan yang kuat terikat dengan Kristus. Realita yang terjadi dalam kehidupan orang Kristen adalah sangat sulit untuk mempraktekkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. • Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk merenungkan firman Allah? • Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk mengenal Allah dalam komunikasi bersama? • Bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak Allah secara konkret? • Apa yang harus dilakukan agar keluarga kamu benar-benar hidup di dalam Kristus? • Bagaimana keluarga mengandalkan Kristus sepenuhnya untuk menopang kehidupan keluarga? • Sikap apa yang harus kamu lakukan untuk mendukung keluargamu agar tetap bertumpu kepada Kristus sebagai fondasi keluarga? Matius 7 24 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. ” Matius 7 26 “Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan. Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh yang mendirikan rumahnya di atas pasir” Lalu apa yang jadi tanggung jawab anak terhadap keluarga? ? ? Elsie C. Di katakan di Ibrani 1036, “Kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu, yaitu hidup . Hanya satu jenis orang yang akan tetap hidup selama-lamanya, yaitu orang yang melakukan kehendak Allah. 1Yoh. 217 Namun tidaklah mudah bagi kita untuk melakukan kehendak Allah. Terdapat beberapa hal yang mendasar yang akan membantu kita dalam melakukan kehendak Tuhan. Kita harus Percaya kepada-Nya. Dalam hal yang berhubungan dengan kehidupan kita, kita hanya akan melakukan perintah atau kehendak dari orang yang kita percayai atau ditakuti. Namun Allah lebih senang kalau kita melakukan kehendak Allah karena kita percaya kepada-Nya bukan karena kita takut pada-Nya. Sebagai seorang Bapa yang baik, Dia lebih senang dipercayai daripada ditakuti. Dalam hubungan dengan seseorang yang memberi perintah, apakah orangtua, guru, dokter dll., tanda kepercayaan adalah ketaatan. Dan sebaliknya tanda ketidak-percayaan ialah ketidak-taatan. Orang yang hidup dalam ketidak-taatan dalam pengertian apapun tidak dapat disebut orang percaya, karena ketidak-taatannya adalah bukti ketidak-percayaannya, sekalipun ia mempercayai dengan segenap hati Yesus ialah Tuhan! Kehendak Allah tidak berat. Apakah kita menemukan bahwa kehendak atau perintah Allah itu berat? Jika kita mengasihi seseorang, setiap keinginan dan kehendaknya sangatlah enteng. Kita akan dengan penuh semangat berusaha untuk menyenangkan hati orang yang kita kasihi. Orang yang sedang berpacaran pasti tahu hal ini. Karena cinta, tidak ada yang terasa berat, banyak orang yang bahkan sanggup mengorbankan segalanya karena cinta. Jika kita sesungguhnya mengasihi Tuhan, perintah-Nya tidak akan terasa berat, karena satu-satunya upah yang kita cari ialah kesenangan-Nya. Seperti yang dikatakan oleh Yohanes, “Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat 1 Yoh. Pandangan tentang kehendak Allah. Kehendak Allah itu baik dan sempurna bagi kita. Allah tidak memperoleh apa-apa ketika kita melakukan kehendak-Nya. Semua kehendak-Nya adalah demi kebaikan dan keuntungan kita. Tidak ada satupun yang kita lakukan “untuk Dia” yang menguntungkan Dia, tetapi justru untuk keuntungan kita sendiri! Kita menyembah Dia, tapi yang untung kita sendiri. Jika kita berdoa, siapa yang untung? Dan ini termasuk semua larangan yang Tuhan tetapkan bagi kita. Kita seringkali memandang kehendak dan larangan Allah sebagai mengekang kebebasan kita. Akal budi kita harus diperbarui untuk melihat bahwa setiap perintah Allah itu adalah untuk kebaikan dan untuk melindungi kita dari yang jahat. Oleh karena itu, dalam melakukan kehendak Allah, janganlah kita berpikir kita telah mengorbankan sesuatu, karena dalam kenyataannya kita tidak rugi apa-apapun, tetapi malah memperoleh segala sesuatu. Kita harus kumpul, duduk dan dengar. Alasan yang sering diberi untuk tidak melakukan kehendak Allah adalah karena kita tidak mengetahuinya. Di Matius 1250 Yesus berkata bahwa siapa saja yang melakukan kehendak Bapa di surga adalah saudaranya. Yesus menunjuk kepada mereka yang sedang berkumpul, duduk dan mendengarkan firman Tuhan Mt Firman Tuhan mengungkapkan kehendak Tuhan. Memang benar bahwa kita tidak mungkin dapat melakukan kehendak Tuhan, jika kita tidak mengetahuinya. Dan cara untuk mengetahui kehendak Tuhan adalah mengetahui apa yang diucapkan atau dikatakan oleh-Nya. Kehendak seseorang diungkapkan lewat kata-katanya, demikian juga dengan Tuhan, kata-kata-Nya atau firman-Nya mengungkapkan isi hati dan kehendak-Nya. Tidak ada alasan untuk kita berkata kita tidak mengetahui kehendak Tuhan padahal Dia sudah mengungkapkan semuanya di dalam Kitab Suci. Waktu. Kita perlu meluangkan waktu untuk mengetahui maupun melakukan kehendak Tuhan. Paulus meminta kita untuk mempergunakan waktu kita dengan arif dan bijaksana. Dan orang yang arif akan mempergunakan waktu untuk mengerti kehendak Allah Efe 515-17. Sangat menyedihkan melihat bagaimana orang membuang waktu mereka untuk hal-hal yang tidak berguna; menonton filem-filem yang tidak berguna, membaca majalah-majalah dan buku-buku yang tidak bermanfaat dan juga menghabiskan waktu melakukan kegiatan-kegiatan yang sia-sia. Kesibukan tidak selalunya berarti produktivitas. Waktu adalah hidup, dan jika kita arif, kita akan memaksimalkan waktu kita untuk mencari-tahu kehendak Allah bagi kehidupan kita. Kita dapat memulainya dengan memperhatikan dengan seksama bagaimana kita hidup, atau dengan kata lain, bagaimana kita mempergunakan waktu kita. Ada baiknya kita mulai menyerderhanakan hidup kita. Kiranya kita ditemukan seperti Maria yang meninggalkan segala kesibukan dan memfokuskan diri untuk duduk dan mendengarkan perkataan Yesus dan tidak seperti Marta yang sibuk melakukan banyak hal dan gagal dalam memilih bagian yang terbaik Lukas Dan setelah mendengarkan isi hati Tuhan, kita tinggal melakukannya karena kita mengasihi dan mempercayainya dari kedalaman hati kita. Post navigation Minggu, 04 Agustus 2013 KEHENDAK ALLAH BAGI KELUARGA Bacaan Firman Bacalah Kejadian 1816-33 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini. Pertanyaan Renungan 1. Apa yang dipikirkan oleh Tuhan tentang keluarga Abraham ayat 17-18? 2. Mengapa Allah memilih keluarga Abraham ayat 19? Dalam renungan Saat Teduh hari ini, kita menemukan jawaban terhadap pertanyaan yang mungkin diajukan oleh beberapa orang, yakni apa yang ada di dalam pikiran Allah tentang keluarga. Musa menuliskan jawabannya dengan kalimat indah, “Berpikirlah TUHAN Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini? Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat?,’” ayat 17-18. Apa yang ada dalam pikiran Allah terhadap keluarga yang takut dan gentar akan Tuhan? Musa menuliskan pikiran Allah, “Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?” Allah adalah pencipta, yang menciptakan segala sesuatu. Ia tidak perlu memberitahukan kepada makhluk ciptaanNya tentang apa yang akan Ia kerjakan. Namun, kita melihat bahwa demi kehendak Allah terjadi di bumi, maka Ia menyatakan rahasiaNya kepada Abraham. Sebenarnya Allah tidak perlu meminta pertimbangan manusia, tapi Ia tidak mau merahasiakan kehendakNya kepada Abraham. Apa tujuan Allah memberitahukan rencana dan kehendakNya kepada Abraham? Karena FirmanNya, “Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya,” ayat 19. Ketika keturunan dari Abraham melakukan kebenaran dan keadilan, maka Allah akan memenuhi janjiNya kepada mereka. Rindukah keluarga Anda dipilih untuk melakukan kehendak Allah, yaitu melakukan kebenaran dan keadilan di bumi? Apakah Anda dan keluarga melakukan kebenaran dan keadilan? Hiduplah dengan benar di mata Tuhan. Sebab, jika Anda taat untuk melakukan kehendak Allah, maka keluarga Anda akan diberkati oleh Tuhan. Siapkan Anda untuk melakukan kehendakNya? Praktek Sudahkah Anda hidup benar di mata Allah dengan melakukan kebenaran dan keadilan? Jika belum, mengapa? Bagikan pengalaman dan komitmen Anda di komsel. Pengunjung 1,628 2019-10-11T054243+0700

bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak allah secara konkret